Selasa, 11 November 2014

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS

        pada tahun 1997 IEEE membuat suatu spesifikasi/standar WLAN yang pertama dengan kode IEEE 802.11 (bekerja pada frekuensi 2.4 GHz). Standar ini diciptakan oleh Komite IEEE (kode IEEE 802) yang menangani standardisasi jaringan LAN/MAN. Hanya sayang kecepatan komunikasi datanya baru 2 Mbps. Oleh karena itu, pada tahun 1999 muncul spesifikasi baru bernama 802.11b dimana tipe ini bisa mencapai data rate 11 Mbps. Namun, ada satu kelemahan dari tipe ini, yaitubanyak alat-alat lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi ini 2.4 GHz (misal: cordless phone, microwave oven, dll.). Jadi, sangat mungkin terjadi Interferensi yang akan menggangu performa WLAN tipe ini.
Perubahan dan spesifikasi baru yang lebih mumpuni pun bermunculan. Misalnya, tak lama setelah tipe 802.11b, IEEE membuat spek baru 802.11a yang menggunakan frekuensi 5 GHz dan data rate mencapai 54 Mbps. Kemudian pada tahun 2002, muncul 802.11g yang menggabungkan kelebihan pada 802.11b dan 802.11a.
Tipe ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, artinya pemakaiannya dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan LAN card 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b dan 802.11g. Teknologi ini dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. Lebar frekuensi tipe 802.11n ini 2.4 GHz dengan data rate mencapai 100Mbps. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati.

Hardware yang digunakan pada wireless
a. Hardware Access Point + plus 
Perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router.
b. PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.
c. USB Wireless Adaptor
Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC.
d. USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut.
e. Mini PCI bus adapter
PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook.
f. PCI card wireless network
PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan permanen pada sebuah desktop PC.

Software yang digunakan pada wireless
a. Wireless Wizard
Meningkatkan keandalan dan penggunaan dari setiap WiFi, WiMAX, LTE, 3G atau jaringan data nirkabel.
b. Easy wifi radar
untuk menemukan dan terhubung untuk membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal. Terhubung ke hotspot gratis tanpa kerumitan.
c. Advanced port scanner
dapat memindai port sangat cepat, berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan scan pada rentang port yang telah ditentukan.


http://afdhalnur.blogspot.com/2010/11/hardware-dan-software-yang-digunakan.html
http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/06/16/3/#

Perkembangan jaringan computer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel maupun yang tidak menggunakan kabel

   Perkembangan teknologi komunikasi data  dewasa ini sudah tidak terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang dapat membantu dalam proses telematika saat ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya mengintegrasikan atau menghubungkan suatu perangkat komputer, antara lain seperti mikroprosesormemoridisplaystorage, dan teknologi komunikasi ke dalamnya.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer sudah mulai turun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenaldengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Tujuan dari jaringan komputer adalah
1)    Membagi  sumber daya:   contohnya berbagi  pemakaian printer,  CPU,memori,harddisk
2)    Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting .    Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).
  1. Keuntungan dan Kerugian :
1)      Peer To Peer adalah Jaringan yg memperbolehkan pemakai membagi resources dan data pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada computer lain.
peer_to_peer1
Keuntungan Peer To Peer :
-     Komputer dalam jaringan dapat saling dapat saling berbagi fasilitas yang di milikinya seperti hardisk ,modem dan printer.
-     Biaya operasional relatif murah di bandingkan dengan tipe jaringan client server.
-     Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak , jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
-     Tidak membutuhkan admin yang handal.
Kerugian Peer To Peer:
-     Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client server, komunikasi adalah antara server dengan workstasion.
-     Untuk kerja lebih rendah di bandingkan dengan jaringan client server
-     Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki
-     Karena data jaringan tersebar di masing-masing computer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
2)   Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
Keuntungan Client-Server :
1.  Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
2.  Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
3.  Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
4.  Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula
Kerugian Client-Server:
1.    Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
2.    Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
3.    Biaya operasional mahal
4.    Membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan ahli
3. Perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi, dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless
Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
WIMAX
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.
Referensi :

Minggu, 19 Oktober 2014

Tugas Bahasa inggris Bisnis

Won Bin dan Sooyong merupakan teman lama yang baru saja bertemu di café. Mereka membicarakan bisnis fashion.

Won Bin : Hi, Sooyong! How are you?

Sooyong: Of course, I am fine. How about you?

Won Bin : Same, I am fine too. Now where do you live?

Sooyong : I am still living in Jakarta. But this time I was busy with my fashion business in Singapore. How about you?

Won Bin : Fashion business?! Sound very interesting. Will you tell me more about your business?

Sooyong : Of course. I am currently in the business field such as fashion boutiques. I just open a boutique in Singapore now.

Won Bin : What about your family who live in Indonesia?

Sooyong : My parents support me, they told me to focus in boutique in Singapore. How about you?

Won Bin: Okay, now I'm living my job as a supervisor of IT company in Singapore.

Sooyong: How long have you worked there and how the family in Indonesia?

Won Bin : Almost 3 years in Singapore. My family keeps support me. I got a permit from the office to be able to go home every month.

Sabtu, 11 Oktober 2014

Apa yang anda harapkan kedepannya dengan adanya telematika di indonesia ?

Harapkan saya dengan adanya Telematika di Indonesia terus lah berkembang dan berinovasi agar mampu menyaingi negara – negara  yang terkenal akan kecanggihannya, semakin baik dalam pemanfaatan, keamanan, serta menyampaikan informasi agar telematika di Indonesia lebih baik lagi karena seperti yang telah diketahui adanya Telematika sangat berpengaruh sekali dengan kehidupan manusia saat ini kapan pun dan dimana pun. Karena disini telematika mempunyai tujuan yang dapat digaris bawahi yaitu digunakan agar dapat mempermudah mendapatkan suatu informasi dengan waktu yang singkat tanpa adanya kendala dalam segi manapun contohnya jarak pengiriman informasi dengan jarak yang jauh, mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik),  huruf,  gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya melalui media elektromagnetik. Tetapi dalam hal ini selain ada dampak positif, ada juga dampak negatif dari adanya kemunculan telematika, dimana apabila digunakan oleh orang yang kurang bijak, ataupun anak-anak dapat diselewangkan dengan mencari sesuatu hal yang berbau seperti menyebarkan kabar berita yang tidak benar adanya tentang seseorang, sehingga justru kabar berita tersebut akan menimbulkan fitnah, serta terkadang masyrakat juga menyalahgunakan dengan adanya Telematika saat ini seperti dengan ingin mengetahui keberadaannya foto-foto atau video porno, atu hal-hal yang menyalahi norma yang ada hanya untuk melihat ataupun mengunduhnya, karena hal tersebut telah menyalahi norma agama maupun kesusilaan yang dianut oleh negara kita yang terkenal dengan adat ketimurannya. Kemudian perlu adanya Peningkatan pengembangan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia secara merata, membangun wireline broadband secara luas, pemasyarakatan penggunaan software open source agar dapat digunakan pada seluruh masyarakat Indonesia disegala lapisan agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman.

Asal Mula Kata TELEMATIKA


Orang Indonesia ternyata memang sering sekali mengadopsi bahasa. Salah satu contohnya adalah kata “TELEMATIKA” yang seringkali diidentikkan dengan dunia internet di Indonesia. Dari hasil pencarian makna telematika ternyata Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).

Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.

…Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari
Tele=”Telekomunikasi”,
ma=”Multimedia” dan
tika=”Informatika”
kita perlu perhatikan perbedaan antara BIDANG ILMU.

Sementara dari hasil membaca Pengantar Telematika pada Mata Kuliah Hukum Telematika Universitas Indonesia tertulis sebagai berikut :

Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Jika membaca dari kedua tulisan diatas saya bisa menyimpulkan bahwa sampai saat ini kepanjangan Telematika masih rancu antara “Telekomunikasi dan Informatika” ataukah “Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika”. Saya sendiri dalam percakapan sehari-hari saya lebih sering menggunakan kata “IT” daripada Telematika ataupun ICT. Ataukah memang sudah seharusnya kita menggunakan kata Telematika untuk menggantikan kata IT ataupun ICT? Namun rasanya, kok terlalu dipaksakan ya, jika kita sendiri masih belum mengerti makna sesungguhnya.

Nah pertanyaannya sekarang, siapakah yang mencetuskan pertama kali kata-kata telematika di Indonesia? Orang ini harus bertanggung jawab untuk menjelaskan alasan dulunya di adopsi. Ini pertanyaan besar buat saya :)


Sumber:
http://dgk.or.id/archives/2006/03/30/asal-mula-kata-telematika/

Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah Internet Muncul

Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.
Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat  dengan rakyat. Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang        radio siaran non pemerintah.Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.
Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.
Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise.Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.
Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). 
Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.
Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.

Minggu, 08 Juni 2014

TUGAS RESENSI BUKU


Oleh : Deny Kurniawan
 (11111865) (3KA25)
 
PARADIGMA KEBUDAYAAN ISLAM
A.     IDENTITAS BUKU
Judul Buku                  : Paradigma Kebudayaan Islam (Studi Kritis dan Refleksi Historis)
Pengarang                   : Faisal Ismail
Tahun Terbit                : 1988
Kota/ Penerbit             : Yogyakarta: Titian Ilahi Press
Jumlah Halaman          : 202 halaman
B.     SINOPSIS
BAG.1 (POTRET KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA)
Menurut W.S Rendra, keberadaan umat Islam di Indonesia adalah sebagai berikut:
1.      Tidak fungsional dalam artian sosok dan peran serta umat Islam dalam masyarakat sangat kecil.
2.      Mengalami kemunduran dalam bidang budaya dan science
3.      Cenderung tertutup terhadap kritik dan saran dari luar

Dalam bagian ini juga dijelaskan bahwa Fanatisme madzhab menjadi salah satu biang krisis bangsa. Fanatisme tersebut merupakan kelanjutan dari politik devide et impera pada rezim penjajah. Tertutupnya suatu madzhab terhadap madzhab lain menjadi pemicu pertikaian di antara mereka. Disamping masih terkungkung dalam pemahaman fanatis, umat Islam juga kurang antusias terhadap persoalan-persoalan kultural. Maka dapat dikatakan perhatian umat Islam terhadap kebudayaan di Indonesia “nol besar”. Padahal Islam adalah nilai esensi, isi, dan pemahaman yang harus memancar dan menjiwai kreativitas dan produk budaya dan kebudayaan.
Aspek lain penyebab krisis budaya Islam adalah pandangan bahwa Islam hanya sebagai “Ibadat” saja dalam pengertian sempit. Padahal lingkup Islam sangat luas meliputi seluruh segi kehidupan baik dunia, akhirat, sosiokultural, seni, ekonomi, politik, dsb.                                   
Menghadapi berbagai persoalan di atas maka harus diadakan strategi kebudayaan dan pembaharuan pendidikan Islam. Ari Baswedan mengatakan dalam simposium musium pendidikan Islam (Oktober 1980) bahwa pengembangan musium budaya Islam harus diiringi dan ditunjang oleh kebudayaan. Pemikiran inilah yang melatarbelakangi lahirnya “ strategi kebudayaan dalam menyongsong pembaharuan pendidikan Islam”.
Mukti Ali menyebutkan 3 kekurangan universitas Islam, yakni : kekurangan dalam penguasaan bahasa, metode sistem setiap disiplin ilmu, dan mentalitas keilmuan.
Menyikapi hal ini, Pakar Perbandingan Agama menyatakan bahwa ada 6 hal pokok yang harus diajarkan oleh Perguruan Tinggi Islam yakni : prinsip perubahan masyarakat, menumbuhkan berpikir kritis dan jiwa optimisme, mengajarkan methode of approach (cara untuk memecahkan masalah), menanamkan disiplin intelektual, serta menumbuhkan budaya gemar membaca.
Gagasan Gazalba yang selalu ditorehkan dalam setiap karyanya adalah “agama dan kebudayaan adalah setingkat”.  Ia juga berpendapat bahwa “ijtihad merupakan hukum sekularisasi Islam”  akan tetapi gagasan Gazalba ini ditolak sebagian masyarakat sebab dipandang bertentangan dengan nilai-nilai Islam
 Melihat hal ini, maka perlu diadakan pembaharuan dalam studi keilmuan Islam di universitas-universitas Islam sebab kualitas universitas Islam sangat menentukan mutu pendidikan masa depan.
BAG. 2 KEBERIMANAN DAN KEBERSENIMANAN
Dalam forum diskusi fakultas Adab dan Kebudayaan UIN Sunan Kalijaga, diperoleh kesepakatan bahwa “ kesenian hendaknya harus dikaitkan dengan agama agar tidak terlalu liberal”. Umat Islam di Indonesia miskin akan kesenian. Hal ini disebabkan faktor-faktor diantara : kesenian umat Islam berjalan secara tradisional, kurang kreatif, inovatif, variatif, serta keinggalan dalam bobot kualitas. Kesenian memiliki subordinasi positif, dan negatif terhadap agama. Salah satu subordinasi negatif adalah ketegangan antara nilai-nilai agama termasuk hukum-hukumnya yang keras dengan nilai-nilai kesenian yang longgar. Sementara subordinasi positif nya adalah dasar kuat untuk memperkembangkan kesenian karena kesenian selalu mengandung nilai-nilai.
Seorang seniman mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan imajinasinya atau dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. Seorang penyair misalnya menunjukkan suatu pemberontakan akan belenggu jiwa dengan berimajinasi seolah-olah melawan kehendak Tuhan. Atau seorang penyair melakukan cara penghayatan intens sehingga terjadi “ manunggaling kawula Gusti” (bersatunya hamba dan Tuhan dalam realitas tunggal. Dalam hal ini penyair terkesan liberal, menuntut “kebebasan berimajinasi dalam mencipta”
Dalam mengungkapkan imajinasi, seorang seniman terkadang mempersonifikasikan sosok-sosok yang diagungkan dalam Islam. Misal, imajinasi Nabi Muhammad SAW dalam cerita “Langit Makin Mendung (dalam novel Satanic Verses). Tak jarang pula seorang penyair mengatakan bawa “penafsiran tentang Tuhan tidak boleh dimonopoli”. Dan disambung dengan pernyataan “ saya jangan ditanya, apakah saya ber-Tuhan atau tidak, itu urusan pribadi saya.” Ungkapan penyair maksudnya adalah memberikan kejelasan bahwa Tuhan yang dimaksud adalah Tuhan yang terdapat dalam “mind”  atau pikirannya bukan bukan Tuhan yang hidup, bukan Tuhan yang menjadi sasaran kita dalam beribadat.
Menghadapi kasus seperti di atas seseorang selain mengasah daya kreativitas intuisi dan imajinasinya dalam berkarya, hal yang paling penting adalah mendalami penghayatan dan pengamalan agama secara intens, sehingga terdapat keseimbangan antara emosi dan akal, dalam artian terjadi keselarasan antara kebersenimanan dan keberimanan.
BAG.  3 ( ISLAM, MODERNITAS, DAN MORALITAS)
Dunia mode terus mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Mulai dari mode jadul, pertengahan, hingga modern. Sebagai contoh mode pakaian, yang dulunya hanya berorientasi untuk menutup aurat, kini menjadi media promosi aurat. Dari yang dulunya berlengan panjang, memendek dan terus memendek hingga tak berlengan. Budaya westernisasi ini semakin mewabah terutama di kalangan remaja. Terlebih lagi dengan adanya kontes “ratu kecantikan” yang menampilkan keseksian para wanita dengan kostumnya yang vulgar. Sebagian orang berpendapat bahwa hal tersebut bernilai estetik tinggi. Yang menjadi pertanyaan di sini adalah mengapa justru aurat yang dipertontonkan ? bukan soft skill atau kecerdasan intelektual saja?
Kasus di atas adalah penyebab degradasi moral yang sering disebut sebagai penyakit mental epidemik yang menjangkiti para konsumennya. Islam memberikan kelonggaran bahkan kebebasan dalam hal cipta-mencipta mode. Akan tetapi mode dapat dicipta sesuai dengan keperluan, kebutuhan, situasi dan kondisi, namun harus dalam batas-batas moral Islam.
Agama Islam  juga berfungsi sebagai alternatif terhadap berbagai permasalahan sosial budaya. Sebagai contoh, di Amerika Serikat terdapat sekelompok anak jalanan yang menamakan diri mereka “The Flower Children”  yang menginginkan kedamaian dan perlindungan di dunia. Di samping itu juga terdapat seorang wisudawan dengan nilai cumlaude merobek ijazahnya sebab merasa bahwa ilmu yang selama ini ia dapatkan tidak mampu menjawab persoalan-persoalan yang ia hadapi. Ia merasa di tengah majunya iptek di negaranya belum cukup untuk membebaskan negaranya dari perang dan mengisi jiwanya yang kering akan pengetahuan spiritual.
Permissive society merupakan produk sekularisme, suatu faham yang mengabaikan, melepaskan dan menanggalkan norma-norma agama, nilai moral dan agama. Mereka tidak mengakui “absolute standard of behaviour”  sehingga terjadilah moral chaos  (kekacauan moral) dan lebih jauh lagi membawa mereka kepada keadaan “lawless society” (masyarakat tanpa hukum). Sebagai contoh, di AS, pada tahun 1969 diperkirakan 400.000 kelahiran tidak syah sebab berasal dari seks bebas, hubungan gelap, dsb. Dalam hal ini agama berfungsi ntuk mengatur, membimbing hidup dan kehidupan manusia. Islam telah membuat garis demarkasi antara “ yang ma’ruf dan yang munkar, yang halal dan haram, dsb”. Maka jelaslah bahwa permissive society  sangat bertentangan dengan Islam.
Perbedaan mendasar antara moralitas Islam  dan moralitas baru  adalah: Moralitas Islam merupakan standar dan ukuran baik dan buruk yang telah ditetapkan Islam sejak kurun Muhammad SAW yang berlaku hingga sekarang bahkan sepanjang masa. Misal, perzinaan dilarang, berarti untuk selamanya dilarang. Moralitas baru merupakan sistem yang berkembang dalam budaya  masyarakat Barat dan tidak didasarkan pada kepercayaan tentang Tuhan dan akhirat. Misal, budaya permissivme, beberapa citra kehidupan seksual seperti lesbianisme, incest, masochisme, dsb.
Menurut Kuntcoroningrat, modernisasi  merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan suatu bangsa atau negara untuk “menyesuaikan diri” dengan konstelasi dunia pada suatu kurun tertentu di mana bangsa tersebut hidup. Sedangkan westernisasi adalah meniru dan mengadaptasi gaya hidup Barat, meniru-niru dan mengambil alih cara hidup Barat. Keduanya sering mengalami kekacauan makna sehingga diperlukan pemahaman khusus terhadap keduanya. Penerapan modernisasi yang salah dilakukan oleh negara Turki dan Iran. Pada tahun 1924, Mustafa Kemal Pasha, perdana menteri Turki mengadakan pembangunan dengan menerapkan konsep-konsep Barat. Ia mengganti hukum Islam dengan sistem hukum Swiss. Hakim-hakim dilucuti dan dilebur dalam peradilan sekuler. Sementara Iran pada rezim M. Reza Pahlevi mengadakan praktik modernisasi besar-besaran yakni menciptakan perbaikan-perbaikan sosial ekonomi secara selektif.
Manusia modern merupakan manusia yang bercirikan sebagai berikut :
a.       Siap sedia mengambil pelajaran baru dan terbuka untuk pembaharuan, invasi, dan perubahan.
b.      Mampu menganalisis permasalahan sampai ke akarnya.
c.       Bersikap demokratis.
d.       Berorientasi ke masa sekarang dan masa depan.
e.       Terencana dan terorganisasi
f.       Memiliki optimisme tinggi bahwa dunia ini dapat diperhitungkan, dan orang-orang di sekitarnya dapat diandalkan
g.      Respek terhadap martabat orang lain
h.      Percaya pada iptek sebagai secara teoritis dan praktis
i.        Percaya pada keadilan terbagi (distributive justice) dalam artian bahwa pahala sesuai dengan kerja keras.
BAG. 4 ISLAM DAN KEBUDAYAAN GLOBAL
Pada masa daulah Umayah hingga Abbasiyah Islam mengalami masa kejayaan. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa peninggalan baik yang berupa fisik, (misal masjid Cordova, Masjid Agung Al-Hamra, perpustakaan Baitul Hikmah dsb) maupun peninggalan dalam bidang keilmuan, seperti Ibnu Sina (kedokteran), Khawaritsmi (matematika), Al-Hakam (bidang ilmu pengetauan dan kesusasteraan), Ibnu Rusyd, dsb.
Pada abad 8-13 Masehi, Islam berada di atas panggung kejayaan dan kebudayaan dunia. Menurut catatan Hitti, seorang sarjana Libanon, Umat Islam telah berjasa dalam menyeberangkan “warisan kebudayaan klasik Yunani kepada Eropa (munculnya  Aristoteles, Plato, Galenus, dll)” serta mengantarkan bangsa Eropa menyambut abad Renaissance. Salah satu sumbangan terbesar umat Islam adalah  menterjemahkan karya-karya Yunani dengan bahasa Arab, dan sebaliknya bangsa Eropa menterjemahkan karya-karya Islam ke bahasa Yunani.
Akan tetapi, dewasa ini umat Islam menalami suatu krisis yang berkepanjangan sebagaimana diungkapkan Mukti Ali :”Krisis dunia dan ancaman yang mengancam umat manusia adalah krisis rohani dan kekosongan moral”. Apabila di zaman 8-13 umat Islam berada di puncak keemasan, maka di era modern ini umat Islam berada di abad “kecemasan”. Siklus industrialisme, hedonisme, dan materialisme memberikan gambaran bahwa manusia saat ini kembali ke masa jahiliyah. Budaya-budaya yang ada saat ini tidak mencerminkan kekhasan Islam namun justru bernilai pola masyarakat Barat. Suatu alternatif peradaban telah diramalkan oleh F.C.S  Northop bahwa peradaban yang akan datang adalah “persenyawaan yang selaras dari estetik teoritik. (integral as harmonius of the aesthetic-theoritic) yakni peradaban yang bertumpu pada suatu sistem super keagamaan ideal.
Dinamika kebudayaan Islam akan terus mewarnai dunia. Organisasi-organisasi Islam Internasional seperti World Muslim Congres (Karachi),Rabithah All-Islamy (World Muslim League di Mekah) A’la al ‘Alamy Lil-Masaajid (Dewan Masjid sedunia) memperluas penyebaran  ajaran Islam melalui brosur-brosur taraf Internasional. Sementara itu, di London juga diadakan Festival Dunia Islam yang berisi pameran hasil-hasil pemikiran keagamaan, kesenia, literatur, arsitektur, musik, dan karya-karya umat Islam yang lain.
Menghadapi realita ini, Charles J. Adams seorang guru besar dari McGill University mengatakan bahwa “Tercapainya kemerdekaan politik dan berkembangnya kesadaran nasional di kalangan umat Islam disertai satu renaissance kebudayaan.” Toynbee mengatakan pula bahwa Islam harus tampil untuk menolong peradaban dunia dan menolong seluruh dunisa kemanusiaan karena misi utama Islam sebagaimana diungkapkan Al-Qur’an adalah memberi rahmat bagi seluruh ummat manusia.

Minggu, 27 April 2014

Biografi tentang tokoh dunia Christopher Columbus




Christopher Columbus (30 Oktober 1451 – 20 Mei 1506) adalah     seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.

Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.

Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di Dunia Lama.

Garis besar kisah Colombus bukan masalah baru. Dia dilahirkan di Genoa, Itali, tahun 1451. Tatkala berangkat dewasa, dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan. Akhirnya Colombus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di timur dengan cara berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia dengan tekun merintis tekadnya. Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi percobaannya.

Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus? Tidak! Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung. Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan.

Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia! Colombus tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.

Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi, sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506 –kabar lain lagi– ada jugalah sedikit harta kekayaannya.


Kapal “Nina,” “Pinta” dan “Santa Maria” berlayar menuju Dunia Baru

Jelas, pelayaran pertama Colombus merupakan perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa, dan malahan punya pengaruh lebih besar bagi Benua Eropa. Anak-anak sekolah semua menghafal tahun 1492 merupakan tahun penting. Walau begitu masih ada banyak kemungkinan yang keberatan menempatkan nama Colombus dalam urutan daftar buku ini.

Salah satu keberatan adalah karena bukannya Colombus orang Eropa pertama yang menemukan Dunia Baru. Leif Ericson, pelaut Viking, berabad-abad sebelum Colombus sudah menjejakkan kaki di Benua Amerika dan bolehlah dipercaya beberapa orang Eropa lain juga sudah menyeberangi Samudera Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Colombus.

Dari sudut sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut penemuannya belum pernah tersebar luas, begitu pula tidak meninggalkan perubahan apa pun baik di Amerika maupun Eropa. Sebaliknya, berita penemuan Amerika oleh Colombus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai akibat langsung dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru dan penaklukan serta kolonisasi pun mulailah.

Seperti halnya tokoh-tokoh lain di dalam buku ini, Colombus mudah terkena gangguan pelbagai komentar seakan-akan apa yang ia lakukan orang lain juga lakukan andaikata Colombus tidak pernah hidup di dunia. Eropa abad ke-15 M berada dalam keadaan risau dan berkemelut: dunia perdagangan berkembang, penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Bangsa Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada saat-saat menentukan sebelum Colombus.


“Pendaratan Columbus”oleh John Vanderlyn

Adalah mungkin sekali Amerika cepat atau lambat ditemukan oleh orang Eropa; bahkan mungkin sekali kalaulah ada penundaan, saatnya tidak begitu lama. Tetapi perkembangan berikutnya akan sangat jauh berbeda apabila Amerika ditemukan –katakanlah tahun 1510– oleh ekspedisi orang Perancis atau Inggris dan bukannya tahun 1492 oleh Colombus. Dengan dalih apa pun memang nyatanya Colombuslah orang yang menemukan benua Amerika.

Kemungkinan keberatan ketiga adalah, bahkan sebelum perjalanan Colombus banyak orang-orang Eropa abad ke-15 yang sudah maklum bahwa sesungguhnya bumi ini bulat bentuknya. Teori ini sudah diungkapkan oleh filosof Yunani berabad-abad sebelumnya, dan pembenaran yang tak tergoyahkan dari hipotesa Aristoteles sudah cukup untuk meyakinkan kaum terpelajar Eropa di tahun 1400-an. Sementara itu, Colombus sendiri tidak terkenal orang yang menunjukkan bahwa bumi ini bulat. (Paling tidak, dia tidak berhasil melakukannya). Dia masyhur dalam hal penemuan Dunia Baru, yang baik orang Eropa abad ke-15 atau Aristoteles tak tahu menahu adanya benua Amerika.

Akhlak Colombus tidaklah sepenuhnya dikagumi. Dia terkenal kikir. Sifat inilah yang menyebabkan dia menghadapi kesulitan memperoleh tunjangan dana dari Ratu Isabella karena Colombus terlampau menampakkan keserakahannya tatkala melakukan tawar-menawar. Juga –walaupun tidak pantas menuduhnya menurut ukuran etika jaman sekarang– dia memperlakukan orang-orang Indian dengan kekejaman yang sangat. Karena itu, daftar buku ini bukanlah terdiri dari orang-orang yang paling bijak bestari dalam sejarah, melainkan orang yang paling berpengaruh, dan dalam kerangka ukuran ini Colombus menempati urutan nyaris paling atas.

Sumber : http://wilkepedia/kumpulan-biografi-biografi-cristopher.html

Kamis, 20 Maret 2014

Sejarah Jakarta – Awal Hingga Sekarang

        Sebagai orang Indonesia tentunya mengenal kota Jakarta sebagai ibukota negara ini. Kota berpenduduk 12 juta jiwa ini merupakan sasaran penduduk dari segala penjuru Indonesia untuk mencari nafkah. Mereka cenderung menjadikan Jakarta sebagai ladang mencari pekerjaan dengan mempertimbangkan gaji penghasilan yang lebih besar ketimbang di wilayah propinsi lain di Indonesia.

     Hal tersebut dapat dipahami mengingat Jakarta merupakan kota metropolitan yang berkembang sangat cepat. Dalam situs luar www.skyscrapercity.com bahkan menempatkan ibukota Jakarta kedalam 50 besar kota dengan biaya termahal! Situs www.city-infos.com yang mengkhususkan menyediakan informasi mengenai kota-kota dunia menempatkan Jakarta kedalam 50 kota terbaik dunia. Pada tahun 2011, penulis Skyscraper Cities by Egbert Gramsbergen and Paul Kazmierczak menempatkan Jakarta kedalam 25 kota terbaik didunia berdasarkan kategori perkembangan jumlah gedung pencakar langit yang berkembang perlahan namun cepat.

Sejarah Jakarta – Dari Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia ke Jakarta

Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta
        Dibalik keruwetan dan kepadatan kota jakarta, sejarah jakarta dimulai sekitar 5 abad yang lalu yang diawali pada sebuah bandar kecil didaerah sungai Ciliwung. Kota ini belum bernama Jakarta kala itu, namun sudah dikenal sebagai kota tempat melakukan aktivitas perdagangan yang ramai. Informasi pasti yang mengungkapkan sejarah jakarta lebih jauh sangat sedikit namun dapat ditemui pada prasasti pada masa lalu.

         Pada abad-16 ketika orang eropa (portugis) mulai datang ke nusantara ini, terdapat penulis eropa yang memberi nama daerah yang masih asing ini dengan sebutan ‘kalapa’ .Kalapa yang dimaksud persisnya merujuk kepada bandar terbesar pada jaman kerajaan Hindu yang dikenal dengan nama ‘Sunda’ yang berada kurang lebih 40 km di daerah yang masih berupa pedalaman (diperkirakan berada di kota Bogor saat ini).

      Ketika pertama kali menjajaki kota ‘kalapa’ ini, rombongan orang eropa yang merupakan orang portugis diserang oleh seorang pemuda yang bernama Fatahillah. Nama ini yang kemudian dijadikan sebuah nama jalan dan museum yang sangat terkenal bagi penduduk jakarta. Pemuda ini berasal dari kerajaan yang berkuasa didaerah Kalapa kemudian merubah sebutan ‘Sunda’ dan ‘Kalapa’ (Sunda Kelapa) menjadi Jayakarta yang memiliki arti ‘Kemenangan yang tercapai‘ pada tanggal 22 Juni 1527. Peristiwa tersebut lah yang akhirnya menjadi tonggak kelahiran atau ulang tahun kota jakarta setiap tahunnya.

    Seriring dengan perkembangan waktu, orang-orang belanda masuk dan menguasai nusantara pada abad-16  juga turut menguasai Jayakarta pada masa itu sehingga nama Jayakarta diubah menjadi Batavia. Penamaan kata Batavia oleh orang belanda didasari oleh adanya kemiripan dengan keadaan di negeri Belanda pada masa itu yang masih banyak terdapat rawa-rawa. Orang belanda mulai membangun kanan, bendungan dan pengairan untuk mencegah banjir. Mereka juga membangun kota Batavia ini termasuk dengan balai kota sebagai pusat / markas utama mereka saat itu. Adapun Balai Kota ini masih berdiam dan menjadi bukti sejarah jakarta hingga saat ini yang kemudian dikenal dengan nama Museum Benteng Fatahillah.

      Pembangunan kota oleh orang belanda lebih cenderung berkembang kearah selatan Batavia ( Jalur Jakarta Pusat ke Selatan saat ini ). Perkembangan yang maju secara cepat membuat lingkungan kota menjadi cepat rusak sehingga membuat pimpinan Belanda saat itu harus memindahkan kegiatan pemerintahaan ke lokasi yang lebih tinggi yang bernama Weltervreden. Kekuasaan belanda ini terus bertahan hingga awal abad-20 ketika semangat nasionalisme Indonesia mulai dikobarkan oleh sekelompok mahasiswa di Batavia.

Ketika Jepang masuk ke nusantara dan berhasil menduduki nusantara pada tahun 1942 – 1945, nama Batavia diubah oleh orang Jepang menjadi Jakarta. Kota ini yang akhirnya menjadi tempat pertama dibacakan proklamasi kemerdekaan RI dengan pengibaran bendera merah putih oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah Jepang menyerah tanpa syarat selepas dibomnya kota Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu dan Indonesia mendapatkan kedaulatan secara resmi pada tahun 1949 serta menjadi anggota Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) pada tahun 1966 dengan memasukkan Jakarta sebagai ibukota resmi.

     Hal tersebut mendorong pemerintahan untuk berfokus dalam membangun pusat perekonomian di kota jakarta ini seperti gedung-gedung pemerintahaan, kedutaan negara sahabat. Ibukota jakarta terus berkembang sebagai kota metropolitan yang modern hingga saat ini.

TUGAS 1





1.   Jelaskan konsep “Penalaran” menurut kalian?

  Pengertian Penalaran mempunyai beberapa pengertian yaitu :

1. proses berfikir logis sistematis terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan simpulan
2.  menghubung-hubungkan data atau fakta sampai dengan suatu simpulan
3.  proses menganalisis suatu topik sehingga mengahsilkan suatu simpulan
    
Konsep dan simbol dalam penalaran :

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis

2.   Bagaimana wujud dari evidensi?

Evidensi merupakan semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu

3.   Jelaskan & Berikan contoh cara menguji data, menguji fakta dan cara menilai otoritas?

Cara Menguji Data

Ditujukan supaya data dan informasi dapat dipergunakan dalam penalaran data dan informasi itu harus merupaka fakta. Dibawah ini merupak cara untuk pengujian data.



  •  Obervasi
  •  
  • Fakta yang diajukan sebagai evidensi mungkin belum memuaskan seseorang pengarang atau penulis. Untuk lebih meyakinkan dirinya sendiri dan sekaligus dapat mengunakan sebaik – baiknya dalam usaha meyakinkan para pembaca, maka kadang – kadang pengarang merasa perlu untuk mengadakan peninjauan atau obervasi singkat untuk mengecek data atau informasi itu.

  •  Kesaksian

Keharusan menguji data dan informasi, tidak harus selalu dilakuan dengan obervasi. Kadang sangat sulit untuk mengaharuskan seorang mengadakan obervasi atas obyek yang akan dibicarakan.

  • Autoritas

Cara ketiga untuk menguji fakta dalam usaha menyusun evidensi adalah meminta pendapat dari suatu otoritas, yakin dari pendapat seorang ahli, atau mereka yang menyelidiki fakta dengan cermat, memperhatikan semua kesaksian,menilai semua fakta kemudian memberikan pendapat mereka sesuai dengan keahlian mereka dalam bidang itu.

Cara Menguji Fakta

Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penelitian, apakah data” atau informasi itu merupakan kenyataan atau hal yang sunguh – sunguh terjadi.

  • Konsistensi

Dasar pertama yang dipakai untuk mengatakan fakta mana yang akan dipakai sebagai evidensi adalah konsistenan.

  • Koharensi

Dasar kedua yang bisa dipakai untuk mungji fakta yang dapat diperguanakan sebagai evidenis adalah masalah koharensi. Semua fakta yang akan digunakan sebagai evidensi harus pula khoren dengan pengalam manusia, atau sesuai dengan pandangan atau sikap yang berlaku.

Cara Menilai Autoritas

Seorang penulis yang baik dan obyektif selalu akan menghindari semua desas – desus, atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja, atau pendapat yang sunguh – sunguh didasarkan atas penelitian atau data – data eksperimental. Untuk menilai suatu autoritas, penulis dapat memeilih beberapa pokok berikut:

  • Tidak Mengandung Prasangka

Dasar pertama yang perlu diketahui oleh penulis adalah bahwa pendapat autoritas sama sekali tidak boleh mengandung prasangka, pendapat itu disusun oleh beradasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli itu sendiri, atau berdasarkan pada hasil – hasil eksperimental yang dilakukannya.

  • Pengalaman dan Pendidikan Autoritas

Dasar kedua yang harus diperhitungkan penulis untuk menilai pendapat suatu auoriatas adalah menyangkut pengalaman dan pendidikan autoritas. Pendidikan yang diperoleh menjadi jaminan awal.

  • Kemashuran dan Presite

Faktor ketiga yang harus diperhatikan oleh penulis untuk menilai autoritas adalah meneliti apakah pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai autoritas itu hanya sekedar bersembunyi dibalik kemasruhan dan prestise pribadi dibidang lain.

  • Khorensi dengan Kemajuan

Hal yang keempat yang perlu diperhatikan penulis argimentasi adalah apakah pendapat yang diberkan autoritas itu sejalan dengan perkembangan dan kemajuan jaman, atau khoren dengan pendapat atau sikap terakhir dalam bidang itu.

4.   Jelaskan perbedaan silogisme kategorial, silogisme hopotesis dan silogisme alternative?

  • Silogisme Kategorial

 Yang dimaksud dengan silogisme adalah suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inferensi yang merupakan prosposisi yang ketiga. Secara khusus silogisme kategorial dapat dibatasi sebagai suatu argumen deduktif yang mengandung suatu rangkaian yang terdiri dari tiga proposisi katergorial, yang disusun sedemikian rupa sehingga ada tiga term yang muncul dalam rangkaian pernyataan itu. Tiap-tiap term hanya boleh muncul dalam dua pernyataan, misalnya :
1.   Semua buruh adalah manusia pekerja.
2.   Semua tukang batu adalah buruh.
3.   Jadi, semua tukang batu adalah manusia pekerja.
Dalam rangkaian pernyataan di atas terdapat tiga proposisi a + b + c. Dalam rangkaian silogisme kategorial hanya terdapat tiga term, dan tiap term muncul dalam dua proposisi.

  • Silogisme Hipotesis

 Silogisme hipotesis atau silogisme pengandaian adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotese. Silogisme hipotetis bertolak dari suatu pendirian, bahwa ada kemungkinan apa yang disebut dalam proposisi itu tidak ada atau tidak terjadi. Premis mayornya mengandung pernyataan yang bersifat hipotesis. Oleh karena sebab itu rumus proposisi mayor dari silogisme ini adalah:
Jika P, maka Q
Contoh silogisme hipotesis :



Premis mayor  : Jika tidak turun hujan, maka panen akan gagal.


Premis minor  : Hujan tidak turun.


Konklusi          : Sebab itu panen akan gagal.

Dalam kenyataan, yaitu bila kita menghadapi persoalan, maka kita dapat mempergunakan pola penalaran di atas.

  • Silogisme Alternatif

 Jenis silogisme yang ketiga adalah silogisme alternatif atau disebut juga silogisme disjungtif. Silogisme ini dinamakan demikian, karena proposisi mayornya merupakan sebuah proposisi yang mengandung kemungkinan-kemungkinan atau pilihan-pilihan. Sebaliknya porposisi minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya. Sebagai contoh berikut :



Premis mayor  : Ayah ada dikantor atau dirumah


Premis minor  : Ayah ada dikantor


Konklusi          : Sebab itu, ayah tidak ada dirumah.


Atau
Premis mayor  : Ayah ada dikantor atau dirumah



Premis minor  : Ayah tidak ada dikantor


Konklusi          : Sebab itu, ayah ada dirumah.




Secara praktis kita juga sering bertindak seperti itu. Untuk menetapkan sesuatu atau menemukan sesuatu secara sistematis kita bertindak sesuai denga pola silogisme alternatif itu.


5.   Sebutkan Jenis-jenis cara berfikir induktif dan Jelaskan?

Penalaran Induktif
Penalaran yang bertolak dari penyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum.
Bentuk-bentuk Penalaran Induktif :

a) Generalisasi :
Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum

Contoh generalisasi :
v Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai
Jadi, jika dipanaskan, logam memuai.

v Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jadi, jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

b) Analogi :
Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.

Contoh analogi :
Nina adalah lulusan Akademi Amanah.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan Akademi Amanah.
Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

c) Hubungan kausal :
penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal :

1) Sebab- akibat.
Hujan turun di daerah itu mengakibatkan timbulnya banjir.

2) Akibat – Sebab.
Andika tidak lulus dalam ujian kali ini disebabkan dia tidak belajar dengan baik.

3) Akibat – Akibat.
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.

Induksi merupkan cara berpikir dengan menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual.
Penalaran induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataaann-pernyataan yang ruang lingkupnya khas dan terbatas dalam menysusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.
Misalkan kita mempunyai fakta bahwa katak makan untuk mempertahankan hidupnya, ikan , sapi, dan kambing juga makan untuk mempertahankan hidupnya, maka dari kenyataan ini dapat disimpulkan bahwa semua hewan makan untuk mempertahankan hidupnya.
Kesimpulan yang bersifat umum ini penting artinya karena mempunyai dua keuntungan. Keuntungan yang pertama adalah pernyataan yang bersifat umum ini bersifat ekonomis, maskudnya melalui reduksi terhadap berbagai corak dan sekumpulan fakta yang ada dalam kehidupan yang beraneka ragam ini dapat dipersingkat dan diungkapkan menjadi beberapa pernyataan. Pengetahuan yang dikumpulkan manusia bukanlah sekedar koleksi dari berbagai fakta melainkan esensi dan juga fakta-fakta tersebut.
Demikian juga dalam pernyataan mengenai fakta yang dipaparkan, pengetahuan tidak bermaksud membuat reproduksi dari objek tertentu melainkan menekankan kepada strukstur dasar yang menyangga wujud fakta. 

Sebagai contoh, bagaimanapun lengkapnya dan cermatnya sebuah pernyataan dibuat untuk mengungkapkan betapa nikmatnya hubungan intim dirasakan seorang wanita atas keinginan suka sama suka dan perihnya hubungan intim karena pemerkosaan, tidak mungkin dapat merreproduksikan hal itu.
Pengetahuan cukup puas dengan pernyataan elementer yang bersifat kategoris bahwa hubungan intim atas dorongan suka sama suka indah, nikmat, dan hubungan intim karena pemerkosaan sangatlah menyakitkan. Pernyataan seperti ini sudah cukup bagi manusia untuk bersifat fungsional dalam kehidupan praktis dan berpikir teoritis.
Keuntungan yang kedua dari pernyataan yang bersifat umum adalah dimungkinkan proses penalaran selanjutnya baik secara induktif maupun deduktif. Secara induktif maka dari berbagai pernyataan yang bersifat umum dapat disimpulkan pernyataan yang bersifat lebih umum lagi. Misalkan dari contoh sebelumnya bahwa kesimpulan semua hewan perlu makan untuk mempertahankan hidupnya, kemudian dari kenyataan bahwa manusia juga perlu makan untuk mempertahankan hidupnya, maka dapat dibuat lagi kesmpulan bahwa semua mahluk hidup perlu makan untuk mempertahankan hidupnya. Penalaran seperti ini memungkinkan disusunnya pengetahuan secara sistematis yang mengarah kepada pernyataan-pernyataan yang main lama makin bersifat fundamental.



SUMBER:
http://astriedtungga.blogspot.com/2014/03/penalaranproposisiinferensi-dan.html
http://nabella2326.blogspot.com/2012/03/wujud-evidensi.html
http://alfiawati.blogspot.com/2013/04/softskill-penalaran-evidensi-inferensi.html
http://fachruramadhan.blogspot.com/2013_03_01_archive.html
http://irabieber.wordpress.com/2011/10/26/penalaran-deduktif-dan-induktif/