Hubungan Komunikasi Dan Kepemimpinan Dalam Organisasi
Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.
Pentingnya Komunikasi dalam kepemimpinan
Organisasi
Dalam hubungan kepemimpinan dengan orang-orang yang dipimpin, komunikasi merupakan salah satu pokok penting. Seorang pemimpin harus dapat berkomunikasi dengan bawahannya juga dengan atasannya. Komunikasi yang baik akan menolong menciptakan rasa kebersamaan dalam satu kelompok atau organisasi. Komunikasi yang tepat guna akan menghilangkan beda pengertian antara bawahan dan pimpinan maupun diantara bawahan itu sendiri.
Apakah komunikasi yang tepat guna itu? Komunikasi tepat guna adalah salah satu proses yang melibatkan pemindahan informasi dan artinya, sehingga penerima informasi itu memberi interpretasi sesuai yang dimaksud oleh penginformasi tersebut. Komunikasi yang tepat guna berlangsung baik apabila terdapat hubungan yang baik diantara kelompok. Dalam hal ini tentu harus terdapat saling menghargai dan menghormati antara pimpinan dan bawahan.
Dalam organisasi terdapat saluran komunikasi formal dan informal. Pemimpin yang baik harus dapat memahami kedua saluran ini. Kepemimpinan yang tepat guna adalah pada waktunya dapat menjalankan kedua saluran komunikasi tersebut. Dalam hubungan bawahan dan pimpinan perlu memupuk komunikasi tidak formal. Seringkali komunikasi tidak formal lebih berdaya guna dibanding dengan komunikasi formal dalam hubungannya dengan memupuk kerjasama untuk mencapai tujuan.
Dalam hubungan kepemimpinan dengan orang-orang yang dipimpin, komunikasi merupakan salah satu pokok penting. Seorang pemimpin harus dapat berkomunikasi dengan bawahannya juga dengan atasannya. Komunikasi yang baik akan menolong menciptakan rasa kebersamaan dalam satu kelompok atau organisasi. Komunikasi yang tepat guna akan menghilangkan beda pengertian antara bawahan dan pimpinan maupun diantara bawahan itu sendiri.
Apakah komunikasi yang tepat guna itu? Komunikasi tepat guna adalah salah satu proses yang melibatkan pemindahan informasi dan artinya, sehingga penerima informasi itu memberi interpretasi sesuai yang dimaksud oleh penginformasi tersebut. Komunikasi yang tepat guna berlangsung baik apabila terdapat hubungan yang baik diantara kelompok. Dalam hal ini tentu harus terdapat saling menghargai dan menghormati antara pimpinan dan bawahan.
Dalam organisasi terdapat saluran komunikasi formal dan informal. Pemimpin yang baik harus dapat memahami kedua saluran ini. Kepemimpinan yang tepat guna adalah pada waktunya dapat menjalankan kedua saluran komunikasi tersebut. Dalam hubungan bawahan dan pimpinan perlu memupuk komunikasi tidak formal. Seringkali komunikasi tidak formal lebih berdaya guna dibanding dengan komunikasi formal dalam hubungannya dengan memupuk kerjasama untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan (leadership) adalah bagian tersendiri dari manajemen. Manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen memerlukan adanya kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, tanpa kepemimpinan hubungan antara tujuan perseorangan dengan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang(lemah). Namun demikian sebenarnya kepemimpinan itu sendiri masih merupakan suatu konsep yang sulit diterangkan atau merupakan sebuah “kotak hitam” (black box) yang sangat indah. Kepemimpinan yang berhasil mempengaruhi orang lain sangat ditentukan oleh keterampilan dan kemampuan menjalankan fungi komunikasi secara baik karenanya komunikasi yang baik dan menjadi efektif akan ditentukan pula oleh kepercayaan dan keyakinan anda dalam memimpin untuk mempengaruhi bawahan.
Keyakinan dan kepercayaan
hanya dapat terbentuk apabila anda menyadari suatu lingkungan yang harmonis
antara pimpinan dengan para bawahannya yang dapat benar-benar berkomunikasi
dengan baik yang sejalan dengan makna fungsi komunikasi. Pertama ia menyadari
untuk melaksanakan pengungkapan emosional (fungsi) dengan sikap dan perilaku
yang dapat menimbulkan kesan yang menarik mereka dari tindakannya dari padakata-kata.
Jadi, pentingnya
hubungan komunikasi dan kepemimpinan dalam organisasi adalah untuk memperbaiki
organisasi itu sendiri. Serta kemajuan organisasi, dimana suatu organisasi bisa
dikatakan sukses apabila hubungan komunikasi antara patner kerjanya harmonis.
Begitu pula kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses.
Karena kepemimpinan mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang
diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
Sumber :